Ilmu Perundang-Undangan adalah ilmu yang berkembang di negara-negara yang menganut sistem hukum civil lawinterdisziplinare wissenschaft vonder staatlichen rechtssetzung). Lebih lanjut Burkhardt Krems membagi Ilmu Perundang-Undangan dalam tiga wilayah:[1]
1. proses perundang-undangan.
2. metode perundang-undangan.
3. teknik perundang-undangan.
Burkhardt Krems mengatakan perundang-undangan mempunyai dua pengertian:[2]
1. teori perundang-undangan yang berorientasi pada mencari kejelasan dan kejernihan makna atau pengertian-pengertian dan bersifat kognitif.
2. Ilmu perundang-undangan yang berorientasi melakukan perbuatan dalam hal pembentukan peraturan perundang-undangan dan bersifat normatif.
Dalam hal ini Ilmu perundang-undangan memberikan pengertian sebagai berikut:[3]
A. norma hukum dan tata urutan atau hirarki.
B. lembaga-lembaga negara yang berwenang membuat peraturan perundang-undangan.
C. lembaga-lembaga pemerintah yang mempunyai wewenang di bidang peratura perundang-undangan.
D. tata susunan norma-norma hukum negara.
E. jenis-Jenis perundang-undangan beserta dasar hukumnya.
F. asas-asas dan syarat-syarat serta landasan-landasannya.
G. pengundangan dan pengumumannya.
H. teknik perundang-undangan dan proses pembentukannya.
Menurut Hans Nawiasky memperinci urutan norma hukum yang terdiri dari:[4]
1. Grundnorm.
2. Aturan-aturan dasar negara.
3. aturan formal, undang-undang.
4. peraturan di bawah undang-undang.
No comments:
Post a Comment