Terkadang manusia memiliki penilaian yang berbeda terhadap suatu hal antara yang satu dengan yang lain.baik itu berupa permasalahan,(mengenai kebaikan atau pun mengenai keburukan),atau yang biasa dikemas dengan istilah KEBENARAN, bahkan tak sedikit yang menganggap apa yang dilakukan adalah suatu kebenaran sejati sehingga dengan leluasa dan bangganya menghardik Pendapat atau konsep lain yang tidak sefaham, ironisnya terkadang mereka tidak memahami apa yang mereka lakukan sendiri selain dari apa yang dipercaya oleh leluhurnya juga dari kesepakatan kroni-kroninya sehingga diyakini BENAR,.tentu yang dimaksud KEBENARAN dalam tulisan ini adalah kebenaran ideal versi penilai itu sendiri..! atau umumnya biasa disebut kesubjektifan penilaian..!Type orang seperti itulah ang semakin membakar dan memperkeruh suatu perbedaan,bukan justru memahami perbedaan itu sebagai sebuah keniscayaan.
Lantas bagimana idealnya menyikapi "perbedaan penilaian"...? pertama tentunya terlebih dahulu dengan mencoba memahami bahwa perbedaan adalah keniscayaan seperti yang disebutkan diatas sehingga dengan pola pikir serperti itu kita dapat memahami mindset orang lain, hal itu akan mengurangi bentrok pemikiran, yang kedua tentu mengunakan "PENGALAMAN" sebagai guru terbaik untuk menilai, Bukan hanya murni Berdasarkan Keyakinan.!. Kenapa PENGALAMAN jadi guru terbaik dalam menilai? ,karena dengan bedasarkan pengalaman lah yang mendekati realita,setidaknya dalam realita pada umumnya.! jadi tak mungkin kita mengatahkan REAL MADRID bermain jelek karena kita tak suka dengan Cristiano Ronaldo, atau mengatakan MU tidak kompak karena tidak suka cara mainnya.,
Lantas bagimana idealnya menyikapi "perbedaan penilaian"...? pertama tentunya terlebih dahulu dengan mencoba memahami bahwa perbedaan adalah keniscayaan seperti yang disebutkan diatas sehingga dengan pola pikir serperti itu kita dapat memahami mindset orang lain, hal itu akan mengurangi bentrok pemikiran, yang kedua tentu mengunakan "PENGALAMAN" sebagai guru terbaik untuk menilai, Bukan hanya murni Berdasarkan Keyakinan.!. Kenapa PENGALAMAN jadi guru terbaik dalam menilai? ,karena dengan bedasarkan pengalaman lah yang mendekati realita,setidaknya dalam realita pada umumnya.! jadi tak mungkin kita mengatahkan REAL MADRID bermain jelek karena kita tak suka dengan Cristiano Ronaldo, atau mengatakan MU tidak kompak karena tidak suka cara mainnya.,
POINNYA : Penilaian adalah Kelebihan yang diberikan tuhan pada Manusia maka Gunakan secara BIJAK, Jangan hanya berdasarkan Keyakinan BUTA atau hanya berdasarkan suatu yang Disepakti Bersama!
JADI, apa STANDAR anda sehingga MENILAI SESUATU yang dianggap BAIKatau BENAR....? berdasarkan KEYAKINAN kah..? atau hanya karena disepakati beberapa orangk ah...? atau menilai berdasarkan pengalaman. yang berupaya dikemas secara objektif kah...?
-----
Inspirasi : Konflik Kecil di MAsyarakat
Inspirasi : Konflik Kecil di MAsyarakat
sumber : PAHAMI,RESAPI,dan NIKMATI....
------
No comments:
Post a Comment