Cari Yang Lain :

21 September 2012

Sisi Lain Perjuangan Hidup Mafia "The Godfather"

------------------- SHARE --------------------
-------------------------------------------------

I believe in America. America has made my fortune. And I raised my daughter in the American fashion. I gave her freedom, but... “- Bonasera -

itu lah kata yang pertama kita dengar ketika melihat film fenomenal The Godfather part 1, kata-kata itu muncul ketika Bonasera meminta bantuan kepada Godfather Don Vito Corlione untuk meminta tolong agar membalaskan dendam pada pemuda-pemuda yang telah menyakiti anaknya, Bonasera merasa  hukum di Amerika begitu tidak adil karena pengadilan  hanya memberi hukuman percobaan(kurungan beberapa hari) kepada pemuda-pemuda yang melakukan kekerasan terhadap anaknya itu, keputusan pengadilan itu tak bisa diterimanya, sehingga Bonasera memilih untuk meminta keadilan vesinya  pada Godfather, kedatangan Bonasera itu tepat pada pernikahan anak perempuan Godfather, Conny.

http://www.4androidapps.net/data/programs/images/jmnmw.u.cs_programView_77823.png
http://www.4androidapps.net/data/programs/images/jmnmw.u.cs_programView_77823.png
Don Vito Corleone pun  merespone dengan tenang  kunjungan Bonasera kerumahnya untuk  suatu permohonan itu,  Godfather hanya mempertanyakan kenapa sejauh ini sebagai warga Italy-Amerika Bonasera tidak pernah bersilaturohmi kepadanya, bahkan godfather marah ketika Bonasera menjanjikan beberapa jumlah uang untuk permohonannya tersebut .”Anda tidak meminta dengan hormat. Anda datang tidak menawarkan persahabatan. Anda bahkan tidak berpikir untuk memanggil saya Godfather. Sebaliknya, Anda datang ke rumah saya pada hari putri saya akan  menikah, dan Anda … meminta saya untuk melakukan pembunuhan, untuk uang” “Bonasera … Bonasera … Apa yang  pernah saya lakukan sehingga  membuat Anda memperlakukan saya begitu tidak hormat? jika Anda datang ke saya dalam persahabatan, maka sampah yang merusak putri Anda akan menderita hari ini. Dan itu secara kebetulan jika orang yang jujur ​​seperti anda harus membuat musuh, maka mereka akan menjadi musuhku. Dan kemudian mereka akan takut ” kata Godfather Vito Corleone (dialek Italia) dengan suara serak khasnya  .  kurang lebih seperti itu dialog awal film  Godfather part 1 yang menurut saya  dialog itu  melambangkan  keseluruhan karakter Godfather Don Vito Corlione sebagai Mafia.

17 September 2012

Provokasi “Innocent of Moslem” Bagi Kristen Koptik Mesir

------------------- SHARE --------------------
-------------------------------------------------

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpiXhP8QlgvdjRbEuFxxf9qsu9CEvU7zTBn25aSxVecIb9fAtdiNmMUVyu_oPIdBHhKkL-BjNOMCMtjTClDBBY4Fak90C_LOqyeLkaLuA5vNKoGNOd2WoLfZ16uYvV70_k2gQa91npWg/s320/IwoJima.gif



Jika  tulisan sebelumnya (Film Anti Islam, Kebasan berekspresi dan Reaksi umat ) menganalisa mengenai motif personal dari pembuat film  anti islam “Innocent of Moslem” dan reaksi umat Islam atas film tersebut. Sedangkan dalam penulisan kali ini saya ingin menganalisa  motif  ”global” dibalik pembuatan film anti-islam ”Innocent of Moslem”,  adapun  5 hal fundemental yang mungkin menjadi dasar pembuatan  film anti Islam “innocent of moslem”  antara lain :

13 September 2012

Film Anti Islam, Penyesatan dan Klaim Kebebasan Berekspresi

------------------- SHARE --------------------
-------------------------------------------------

Baru-Baru ini dirilis Trailer film  anti Islam yang disutradarai oleh seorang Amerika bernama Sam Bacile. Jika dilihat dari isinya film ini dapat dikatakan “sampah” karena film tersebut sangat tendesius mendistorsi dan menyerang keyakinan Islam secara membabi buta, bahkan tokoh agung yang sangat dimuliakan umat Islam Nabi Muhammad SAW  dilecehkan harkat martabatnya. Bagai seorang tak terdidik atau memang karakteristik bawaan negara sekuler, pembuat film ini dengan bangga  mengabaikan nilai-nilai kemasyarakatan (norma sosial)  dengan memprovokasi umat beragama, dengan dasar konyol paling favorit dari masyarakat sekuler yaitu  kebebasan berekspresi,  jika  mengacu pada sejarah sebenarnya kebebasan berekspresi adalah  wujud berliant dari pemikiran-pemikiran yang menjunjung tinggi hak asasi manusia, sehingga keberadaan ide kebebasan berekspresi sangatlah positf bagi manusia, akan tetapi mana kala kebebasan berkespresi itu disalah gunakan untuk menodai harkat dan martabat manusia maka kebebasan berkekspresi  yang demikain itu justru telah mencederai nilai-nilai dari  hak asasi manusia itu sendiri, dan hal bodoh itu lah yang telah dilakukakn oleh pembuat film anti-islam itu !

Seandainya pembuat film itu mau sedikit saja belajar  DUHAM (Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia) maka tersirat bahwa salah satu hal pembatas  kebebasan berekspresi  adalah  apabila kebebasan tersebut bertentangan dengan “moral universal”,  namun sayang sunguh sayang sepertinya pembuat film anti-silam  itu  tidak memasukan Tegang rasa dalam katagori “moral universal”  sehingga pelecehan  Agama ( SARA) dianggap hal yang biasa, atau bahkan mungkin pembuat film itu sama sekali tak pernah belajar akan makna hakiki kebebasan berekspresi itu. Hal  lain yang tak kalah pentingnya yang menyebabkan penilaian bahwa film anti islam itu tak lebih dari film sampah yang harus segera dibuang  karena memiliki  kualitas yang sangat buruk disegala aspeknya, baik kualitas artisnya maupun kualitas efek filmya.
Pembuat film menyatakan bahwa film anti islam itu bukanlah film agama melainkan film politik (baca), dan film  anti islam-itu dibuat untuk israel (baca), masi dari sumber yang sama film sampah itu konon  didanai 10 orang donatur yahudi  sehingga menghasilkan $5000000 (lima juta dolar),  jujur saja jika melihat kwalitas filmnya ( dari trailer) maka dapat ditafsir  bahwa biaya pembuatan film anti islam itu jauh dibawahi lima juta dolar, sebab selain pelecehan tidak ada yang istimewa dari film itu,  atau dengan kata lain bahwa film anti islam itu adalah film dengan biaya murah. sehingga  kuat dugaan pembuat film banyak mendapat keuntungan dari proyek pembuatan film ini,  jika itu motifnya maka pantaslah pembuat film melacurkan diri dari nilai-nilai kemaslahatannya untuk memenuhi gaya hedonya (baca : foya-foya).
13475249951842570743
Foto:republika.co.id

1347525189560612568Foto : republika.co.id
Reaksi Umat Islam
Provokasi pembuat film anti-islam itu mendapat reaksi yang sangat keras dari seluruh umat islam dunia, mulai dari sekedar mengkutuk film tersebut hingga  penyerangan terhadap kedutaan Amerika yang menyebabkan beberapa korban jiwa (seperti yang terjadi di keduaan Libya).  Seakan tanpa di komando mereka serentak mengkutuk dan menghardik film sampah anti-islam yang melehcehkan sesorang yang  paling mulia dimata Islam, yaitu nabi muhammad SAW, mereka seolah membela harga diri orang tuannya yang dilecehkan dan dinistakan. Sehingga muncul reaksi keras atas pelecehan itu.

Dalam keyakinan islam  setiap orang islam (muslim) menjadi “saudara” dengan muslim lainnya, sehingga menghina suatu muslim karena keyakninannya sama dengan menghina muslim lainnya, apalagi menghina nabi muhammad yang menurut islam adalah utusan Allah,  bukankajh menghina utusan tuhan dalam suatu agama sama dengan menghina agama itu? Atas dasar maka kemarahan atas pelecehan  dari film anti-islam tersebut sangat bisa dipahami.

keyakinan “persaudaraan” yang dimiliki muslim itu mungkin  tidak pernah ada dalam keyakinan pembuat film anti islam tersebut , sehingga mereka menanggap dengan melecehkan nabi umat islam maka  tidak akan ada reaksi, atau bisa jadi pembuat  film sadar akan reaksi keras yang bakal terjadi setelah pembuatan film yang melecehkan  terhadap islam karena memang itu yang inginkannya sesuai dengan pesanan, lagi-lagi hanya demi segumpal kertas yang sering dinamakan UANG .

-
Ketika DIAM adalah PENGHIANATAN
Regard.

-

Related Posts with Thumbnails