Tak jelas apa yang di bayangkan para dewan perwakilan rakyat (DPR) dengan rencana pembangunan gedung barunya yang begitu Mahal dan Mewah untuk sekelas negara berkembang seperti Indonesia, bukan rahasia umum lagi bahwa masyarakat Indonesia tidak sedikit yang hidup dibawah garis kesejahteraan, meski dalam penyajian ini tidak diberikan data-data secara kongkrit yang menyatakan masi banyaknya masyarakat indonesia yang hidup dibawa garis kesejahteraan ,akan tetapi dengan sedikit kepekaan (empati) terhadap lingkungan sosial maka kita dapat mengetahui dan merasakan bagaimana sulitnya kondisi ekonomi,pendidikan,kesehatan di Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta ini.
-
Dalam Tafsiran sederhana DPR adalah lembaga legeslatif yang mewakili rakyat yang artinya segala sesuatu yang dilakukan DPR adalah kehendak Rakyat atau dengan kata lain DPR adalah Menfesatasi atau perwujudan dari rakyat itu sendiri, Namun dalam tataran realiata DPR tidak tampak mengaspirasikan suara rakyat selain suara Golongan (partai) sehingga tindak tanduknya lebih condong pada kepentingan politik golongan / Partai.! (setidaknya terlihat dari beberapa kali polemik Angket)
Reaalita kinerja DPR yang demikian jauh dari konsep ideal itu semakin tampak saat kian Senternya keingnginan Pembangunan Gedung Baru DPR yang Megah dan Mahal ditengah keadaan Ekonomi yang semakin Sulit, dengan Alasan gedung yang di pakai kini tak lagi efektif, tapi apakah Tempat pantas dijadkan alasan untuk kinerja yang tak efektif, ? Tentu TIDAK, Tempat hanya sedikit (10%)mempengaruhi kinerja faktor utama tetap Niat(45%) dan Kompetnsi(45%).
-
Seperti yang tersirat dalam paragraf II bahwa DPR adalah kepanjangan tangan dari Rakyat atau dengan kata lain menifestasi dari rakyat maka idealnya apa yang dirasakan rakyat juga dirasakan DPR, dan kita ketahui bersama bahwa di Indonesia Ini rakyatnya secara Ekonomi kurang Mapan,(Paragraf I)! sehingga berefek ke sektor lain! salah satunya mengenai kelayakan tempat tinggal, maka dari asumsi “KESAMAAN RASA” DPRdengan rakyat itu maka tidak ada salahnya DPR justru mencoba merasakan untuk beridinas di ” GUBUK” yang biasa disyukuri oleh sebagian masyarakat Indonesia ,sehingga untuk kedepannya bisa lebih bersyukur kepada tempat yang sudah ada sekarang ini (yang lebih layak dari pada GUBUK )
-
Mari Suksekan 1000.000 Kompasioner Mendukung ” GUBUK” untuk Gedung DPR…?
BAKAR DAN BUNUH SAJA MEREKA SEMUA MEREKA ROANG" BIADAB TIDAK PUNYA HATI NURANI MEREKA LEBIH RENDAH DARI BABI
ReplyDeleteduch Pak Anonim keras banget nech komentarnya
ReplyDelete