Tidak ada yang menang dalam perang, itulah kata yang paling pantas di ungkapkan ketika menanggapi perang saudara di Suriah, bagaimana tidak? sama seperti perang-perang dibelahan bumi lainnya perang saudara di Suriah ini sudah menelan korban jiwa ratusan ribu orang meninggal, dalam konflik itu banyak wanita mendadak menjadi janda, laki-laki menjadi duda, anak-anak menjadi yatim piatu. Celaka nya kesemua mahluk hidup yang terlibat dalam pembantaian itu adalah 'manusia' yang seharusnya dengan pikirannya bisa menciptakan kebaikan-kebaikan dan kedamaian bukan justru perperangan yang katanya hanya disebabkan perbedaan latar belakang.
Meskipun demikan jika di telaah lebih lanjut perbedaan latar belakang hakikatnya bukanlah masalah utama dalam perang saudara di Suriah ini, hal itu dapat dipahami menginggat bahwasannya jauh sebelum pecahnya perang saudarah yang terjadi, masyarakat Suriah telah lama hidup dengan tingkat kompleksitas yang beragam dengan menjunjung tinggi toleransi atas keanekaragaman latar belakang yang ada, sehingga atas dasar itu alasan perbedaan latar belakang dalam pecahnya konflik Suriah itu tak lagi relevan dengan sejarah panjang kerukunan masyarakat di Suriah.
Dalam perkembangannya wafatnya ulama besar Syeikh Ramadhan al-Buty dalam sebuah serangan bom bunuh diri di Masjid Iman, Damaskus,
Kamis (21/3) beserta 42 muridnya yang gugur, sebagai wujud terkikisnya tolerasi di Suriah,(untuk mengetahui sepak terjang Al-Buty dalam hal keagamaan "KLIK") aksi terkutuk itu dikecam sebagai provokasi terhadap kerukunan umat, sebab bagaimana pun tidak dapat dibenarkan menyerang terhadap tempat ibadah yang tidak digunakan sebagai basis militer, selain itu ulama besar ahli sunnah yang asli Suriah tersebut bisa dikatakan sebagai simbol tokoh masyarakat yang pro-pemerintah Bashar Al Assad.Dari fakta yang dikemukakan diatas yakni kuatnya budaya toleransi masyarakat Suriah dan dukungan tokoh sekaliber Syeikh Ramadhan al-Buty terhadap pemerintah Suriah maka dapat disimpulkan bahwa perang saudara di suriah bukanlah disebabkan karena perbedaan latar belakang, akan tetapi lebih kepermasalahan lainnya, apakah itu? ke otoriteran rezim Al-Assad kah ! atau konspirasi global untuk menjatuhkan rezim Suriah, seperti yang di khawatirkan Assad ! entah lah....
Ahir kata, semoga perang saudara segera berahir dan masyarakat Suriah kembali bisa hidup berdampingan , Amin !
No comments:
Post a Comment