"Saudaraku setanah air,Hari ini adalah hari yang sangat menentukan Bagi Sejarah Negara Kita ,Bahliya ! dimana kita bisa Memilih Berperang demi Kedaulatan dan harga diri atau Hidup dalam Jajahan dan kebiadaban,Meski Jiwa raga sebagai pilihan atau bahkan menjadikan darah sebagai lautan namun kita tetap harus berjuang dan Bersatu, demi sebuah Pilihan Mulia yakni MERDEKA, Maka Hilangkan ego kita dan hapuslah perpecahan dari suku-suku agama-agama ,bangsa dari ujung paling timur ke paling barat dari ujung selatan kepaling utara,, Teriakan KEMENANGAN jangan Hanya Diam Karena diam adalah Penghianatan,ingat Ini PERANG SUCI, Perang Suci,Bukankah Bangsa Bahlia adalah Bangsa para Pejuang...?" Teriak pemimpin Negara Bahliya bernama Mukhtar Sausa dengan suara yang Khasnya sambil sekali kali dengan memegang berewoknya yang tercukur rapi, sambil mengepal tangan khas pejuang kemerdekaan, orasi tersebut terjadi menyikapi kukatan Asing (NATE) yang kemarin malam Membom baridir Ibukota Bahliya.