Cari Yang Lain :

19 May 2013

Ketika Bung Karno Menampar PBB

------------------- SHARE --------------------
-------------------------------------------------


 

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejatinya adalah lembaga internasional yang dengan kehadirannya diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan internasional. Akan tetapi fungsi itu tidak berjalan sesuai tujuan dasarnya, yaitu sebagai agen of control, PBB sekarang ini (atau sejak awal) tidak pernah mampu bersifat adil terhadap negara-negara berkembang, Diakui atau tidak hal itu terjadi karena PBB lahir dan tumbuh besar bersama bersama sistem negara barat, yang kata proklamator kita Bung Karno “Imperialisme dan Kolonialisme adalah anak kandung dari sisitem negara barat”  misalnya dalam konfilk semenanjung korea, PBB selalu memojokan Korut, dan dalam beberapa isu lainnya, salah satunya isu HAM dan Terorisme. Misalnya masalah penjara Guantanamo sama sekali tidak tersentu, sedangkan disatu sisi sangat vokal mengembar gemborkan pelanggaran HAM di Suriah. 

PBB tampak semakin tak berfungsi adalah ketika menghadapi “si anak nakal “ Israel, Israel acap kali menistakan resolusi PBB dengan melanggar teretorial negara lain, seperti Palestina, dan kini Lebanon sering menjadi objek pelanggaran teretorialnya. Tapi seperti biasa tidak ada suara dari PBB, atau jika ada hanya sebuah retorika kosong tanpa ada sangsi yang tegas.

Kembali ke kata-kata proklamator kita “Imperialisme dan Kolonialisme adalah anak kandung dari sisitem negara barat” itu dirasa  terjadi juga dalam PBB, sehingga Kita bangsa Indonesia patut bangga punya presiden sepert Bung Karno (Soekarno) yang dengan tekad tinggi pada tahun 1965 menampar muka  PBB dengan menyatakan keluar dari keanggotaan. Kenapa keluar? Bung Karno cukup faham bahwa PBB tak lagi bisa di andalkan alias terlalu berpihak pada negara-negara besar. Di era sekarang ini Pemimpin-pemimpin negara berkembang saat masi belum punya nyali dan tekad untuk tegas terhadap PBB, selain karena ketergantungan dengan lembaga keuangan IMF juga  karena belum memiliki independensi secara umum, sebab keluar dari PBB berarti siap untuk dikucilkan dunia International.

No comments:

Post a Comment

-

Related Posts with Thumbnails