Cari Yang Lain :

08 June 2011

NATO Penjahat Perang?

------------------- SHARE --------------------
-------------------------------------------------




Wah Jelas penulis Anti Barat nich...? saya tidak peduli jika ada yang berfikiran demikian namun saya sarankan hapus dulu pikiran Negatif  itu sebaiknya jangan berprasangka sebelum membaca Artikel secara tuntas.
-
Jika Anda membaca Koran Internasional kompas Rabu,8 Juni 2011 di salah satu beritahnya terdapat judul "Aisha Khadafy: NATO Penjahat Perang" memang dari  judulnya saja sudah jelas apa yang ingin disampaikan,(Tuduhan kejahatan perang  Nato), sekedar Informasi bahwa Aisya ini adalah anak peremupan pemimpin Libya Moammar Khadafi dia adalah Seorang pengacara yang sering membuat geram pihak barat konon dulu dia pernah menjadi pengacara Mediang Preseden Iraq Sadam Husein.


Dalam berita tersebut Aisha bersteatmen keras Menghardik Serangan Nato ke negara leluhurnya (Libya). Dia Menuduh bahwa NATO lah sebagai penjahat perang,karena kedatangannya tidak membawa maslahat bangsa Libya selain perpecahan yang semakin parah ,selain itu juga Aisha mengecam banyaknya sipil yang meninggal akibat serangan NATO,Termasuk  yang menewaskan Saudarannya (Seif al-Arab khddafi). Dari dasar itu Aisha MengajukanPengaduan tersebut  di Belgia, karena pengadilan Belgia memiliki jurisdiksi atas NATO mengingat aliansi militer tersebut bermarkas besar di Brussels, Belgia.

Namun apakah benar Nato Penjahat Perang?  Tentu jawabnya relatif dari sudut mana kita melihat, jika dilihat dari alasan formalnya tentu Nato bukanlah penjahat perang justru keberadaanya bisa dianggap sebagai bantuan atas kejahatan kemanusiaan,atau dengan kata lain NATO adalah Pahlawan kemanusiaan,namun jika dilihat dari cara kerjanya (alasan materiil) maka NATO tak lebih dari penjajah busuk yang membumi hanguskan negara orang lain dengan alasan kemanusiaan. sekarng tinggal bagaimana kita melihatnya...?

Jika dianalisa lebih lanjut Ada yang Menarik dikaji dalam kasus serangan NATO ke Libya ini, pada prinsipnya negara-negara yang tergabung dalam NATO anti al Qaidah bukan...? tapi uniknya dalam Kasus Invasi Libya Nato justru berada di Pihak Al-Qaidah, Bagimana Bisa...? Ternyata dalam salah satu (atau mungkin beberapa) website yang pro Alqaidah menyatakan bahwa para anggota al-Qaidah terlibat upaya pengulingan Khadafi atau sebagai Tentara Pemberontak yang notabane sepihak dengan NATO. Tapi tentu hal itu bukan alasan untuk menjastifikasi NATO sebagai penjahat Perang..! namun satu hal yang dapat ditarik kesimpulan Bahwa terkadang apa yang di perjuangkan Al-Qaidah tidak selamahnya buruk di mata negara Barat  (Baca: NATO)!  Lantas apa hubungannya dengan NATO sebagai penjahat Perang...? seperti paragraf sebelumnya tentu  Jawabannya tergantung pada Penilaiannya, Ketika Al-Qaidah membantai sipil dengan alasan Ideologisnya dikatakan kejahatan kemanusiaan (karena Tidak dalam kondisi perang terbuka)maka  sama halnya dengan NATO yang  juga dikatakan melakukan kejahatan perang (dalam keadaan perang) karena dianggap membantai sipil dengan alasan ideologisnya  pula, maka saya rasa sulit untuk membantah Aisha yang mengatakan NATO sebagai penjahat perang jika NATO memang melakukan pembantaian Sipil .

2 comments:

  1. daniarsulaeman @ymail.com11/28/11, 9:04 AM

    nato emang pakta pertahanan yang dibuat amerika untuk memaksakan kepentingan amerika dan eropa..apalagi timur tengah kaya akan minyak...

    ReplyDelete
  2. Iya, NATO pada awalnya di buat untuk kepentingan PERTAHANAN dan KEAMANAN eropa (Atlantik utara) namun Sifat kuat IMPRIALIS negara-negara yang adfa didalamnya membuat Arogan NATO.

    ReplyDelete

-

Related Posts with Thumbnails