Rabu malam (3/7/2013) menjadi hari bersejarah bagi bangsa Mesir diimana pemimpin militer Jenderal Abdel Fattah Al Sisi mengkudeta presiden pertama (Muhammad Mursi) yang dipilih
secara demokratis, dan menunjuk Ketua Mahkamah Agung Mesir menjadi pemimpin
sementara(baca). Dalam pernyataan (dikrit) militer itu menjelaskan 12 point (Baca)
yang dijadikan dasar legitimasi untuk mengkudeta presiden terpilih Mesir.
Selain itu Militer juga menjatuhkan larangan berpergian ke luar negeri bagi Presiden Muhammad Mursi dan sejumlah pemimpin senior Ikhwanul
Muslimin dengan alasan keterlibatan mereka dalam sebuah pembobolan penjara pada
2011(baca). Pada momen yang sama Presiden Mursi dengan pengawalnya diduga dikenakan tahanan
rumah di salah satu klub milik pejabat Garda Republik, Informasi ini
disampaikan Juru Bicara Ikhwanul Muslimin, Gehad El-Haddad, melalui akun Twitternya
(baca). Selain itu pihak militer juga
mengkuasai stasiun televisi pemerintah (baca) sehingga informasi yang terkait
dengan kudeta dibawa kontrol penuh militer.
Sebelum membahas lebih jauh tentang kudeta di Mesir, perlu diketahui apa arti
kudeta itu sendiri?